[ Cinta, Maaf aku gagal] #merapikan2
"Hei.." tegurnya sambil menepuk pundak ku
"Aku sudah bosan" katanya dengan menatap serius
"Mengapa ? Bukannya kita sudah berkomitmen tentang hal ini? Tanyaku
"Sudahlah lupakan saja" hendak ingin pergi
"Aku mengundang mu kembali kehati ini kapanpun kau mau" ku coba meraih tangannya untuk ku genggam
"Tidak perlu!" Dia menepisnya "Aku mungkin sudah menemukan hati yang layak untuk aku kunjungi"
Aku tertegun sambil menulan ludah sendiri "Tapi aku mencintaimu"
"Aku inginkan yang nyata bukan hanya yang mampu mengirimkan butiran kata"
Lamunanku buyar
"Baiklah, terima kasih" senyum kecilku simbolkan
Lagi lagi aku gagal dalam hal ini, hal yang sama sekali aku tidak kuasai. Apa ada lagi hal bodoh yang lain yang tidak bisa aku kuasai?? Tidak! Cuma ini. Ya, cinta sekali lagi aku gagal.
Seandainya besok dalam tidurmu kau menemukan angin mengetuk jendela kamarmu tolong jangan kau usir dia. Ia hanya ingin melihat perihal kabarmu. Ia hanya ingin singgah sejenak lalu berjanji akan pergi.
Pada akhirnya aku cuma bisa menerka.
Tanpa mengetahui yang sebenarnya.
Ingin rasanya bertanya.
Tapi bisa apa jikalau aku bukanlah siapa siapa. Pada akhirnya aku hanya bisa menyimpulkan.
"Seseorang hanya akan bertahan dengan alasan yang akan menguntungkan dirinya"
"Aku sudah bosan" katanya dengan menatap serius
"Mengapa ? Bukannya kita sudah berkomitmen tentang hal ini? Tanyaku
"Sudahlah lupakan saja" hendak ingin pergi
"Aku mengundang mu kembali kehati ini kapanpun kau mau" ku coba meraih tangannya untuk ku genggam
"Tidak perlu!" Dia menepisnya "Aku mungkin sudah menemukan hati yang layak untuk aku kunjungi"
Aku tertegun sambil menulan ludah sendiri "Tapi aku mencintaimu"
"Aku inginkan yang nyata bukan hanya yang mampu mengirimkan butiran kata"
Lamunanku buyar
"Baiklah, terima kasih" senyum kecilku simbolkan
Lagi lagi aku gagal dalam hal ini, hal yang sama sekali aku tidak kuasai. Apa ada lagi hal bodoh yang lain yang tidak bisa aku kuasai?? Tidak! Cuma ini. Ya, cinta sekali lagi aku gagal.
Seandainya besok dalam tidurmu kau menemukan angin mengetuk jendela kamarmu tolong jangan kau usir dia. Ia hanya ingin melihat perihal kabarmu. Ia hanya ingin singgah sejenak lalu berjanji akan pergi.
Pada akhirnya aku cuma bisa menerka.
Tanpa mengetahui yang sebenarnya.
Ingin rasanya bertanya.
Tapi bisa apa jikalau aku bukanlah siapa siapa. Pada akhirnya aku hanya bisa menyimpulkan.
"Seseorang hanya akan bertahan dengan alasan yang akan menguntungkan dirinya"
-Tg
:"( saddddd
BalasHapus